Jumat, 14 Maret 2014

Tanpa Judul

Jika memang cinta bukan bagian dari sebuah kebahagiaan. Lalu untuk apa kita bersama? ini pertanyaan yang mendekap lama pada setiap sudut di otak ku.

Kita di takdirkan Tuhan bertemu pada satu kesempatan yang tak pernah di rencanakan sebelumnya. Menjalani sebuah siklus yang terus berputar sampai akhirnya bertemu pada satu titik yang menjengahkan. Aku dan Kamu memulai siklus tersebut berawal dari rasa ketertarikan , kemudian berubah lebih dalam dari arti sebuah ketertarikan. Sampai akhirnya. Kita ditakdirkan bersama Melangkahkan kaki bersama, merasakan desahan nafas yang sama. Dan....... Menjauh dengan bersamaan.

Dan Untuk Mu
Ini yang terakhir. Kita sudah berada pada satu ruang lingkup yang berbeda. Berjalan menjauh dengan arah yang berlawanan. Dan dari sini. Sekali lagi. Aku melihatmu dalam bayang yang tak bisa dijelaskan.
Berbahagialah dengan dunia mu. Begitu juga dengan aku.

Tidak ada komentar: