Rabu, 12 Maret 2014

BayangMu


“aku mengingat mu, disini. tapi sayangnya. kamu justru mengabaikan ku layaknya angin”

semoga saja. Tuhan mentakdirkan aku dan kamu bertemu pada suatu kesempatan yang berbeda. bertemu pada suatu tempat yang mengejutkan ku dan memori tentang “kita” .semoga. lamunan ku terhenti pada salah satu benda dihadapan ku. aku tertegun mengingatnya. bayang mu ada dalam benak ku. seperti isyarat.
“setelah menunggu pasti ada yang datang” – dwitasaridwita.

alunan musikalisasi puisi ini seperti menghentak kan telinga ku. membangun kan ku dari lamunan khayalan akan dirimu. terimakasih telah membuat ku jatuh pada suatu hal yang terlalu dalam. terimakasih juga atas memori lekat, yang tak pernah bisa ku lupakan sampai saat ini. dan terimakasih juga, untuk luka yang tergores dalam hati kecil ku. sejujurnya aku tak perduli. bagaimana, kamu dengan hebatnya. menyakiti ku sampai saat ini. tak perduli juga, bagaimana kamu dengan bahagianya sedang bersama seseorang baru mu disamping mu. sedangkan aku. menatap mu dari jarak jauh. menunggu kebodohan ini akan lenyap begitu saja. tapi nyatanya. harapan ini tak pernah lepas dari pikiran ku.

Tidak ada komentar: