Selasa, 01 April 2014

Rahasia dari Sebuah Teluk Bajak Laut

Rahasia Dari Sebuah Teluk Bajak Laut!
Aku mengutip salah satu tulisan dari sebuah novel ternama “ Kau bisa meninggalkan masa lalu, berlari jauh darinya. Atau, kau bisa memasukkan masa lalu mu ke dalam kotak besi baja, menguncinya, membuang kotak itu ke palung laut terdalam ,dan melontarkan kuncinya ke belahan dunia lain. Tetapi, bisa apa kau pada masa lalu yang mengalir di pembuluh darah mu?” –Ariy

Aku memandang pencakar langit yang begitu tinggi, terik matahari mengenai wajah ku yang mengadahkan   tepat kearah langit.

Aku sengaja mengambil waktu berlibur yang cukup lama, aku butuh untuk menenangkan pikiran dan hati ku. Tumpukan persoalan masalah membuat otak ku begitu penat. Kalau saja,aku tidak mengambil keputusan untuk berlibur, mungkin aku bisa gila.  memikirkan berbagai hal yang menumpuk dan berdesakkan  pada isi kepala ku. “Bunuh aku bunuh” rasanya aku ingin meneriakan kalimat itu. Bali. Ini salah satu tempat tujuan untuk liburan  ku kali ini. Perkenalkan, nama ku Nessa. Nessandra Kavanza. aku bukan gadis  seperti pada umumnya. Aku adalah seorang gadis tuna rungu. Itu sebabnya aku mencoba berlari jauh menghindari segala sesuatu . Semoga saja, Bali. bisa menjadi tempat bersahabat untuk ku. Aku tiba di Bali sejak dua hari yang lalu. Kali ini, tujuan utama ku adalah. Menghabiskan waktu ku di Pirates Bay The Bay Bali. Mungkin aku memang tuna rungu, tak bisa mendengar segala sesuatu dengan baik. Mungkin aku memang tuna rungu, selalu mengandalkan alat pendengar untuk mendengarkan segala sesuatu yang terjadi. Tapi, percayalah. Aku masih bisa mendengarkan debur ombak yang ku lihat dari atas sini




Dari atas sini. Aku seperti mendengar suara alam.Tentang angin yang bertiup sangat kencang, Tentang ranting yang jatuh dari atas pohon, dan ini yang paling ku sukai. Suara yang dihasilkan dari anak tangga yang menggantung pada rumah pohon tempat ku berada saat ini. Entahlah. Jika ada seseorang yang melihat ku saat ini dari atas pohon sedang  berbicara sendiri, mungkin mereka akan menganggap ku gila. Bagaimana bisa, seorang perempuan seperti ku sedang tertawa lepas dan berbicara sendirian pada beberapa ranting pohon dan daun yang ku pegang.



 Aku menikmati tiap tarikan nafas yang ku lakukan saat ini. Aku cukup berbicara sendiri untuk memahami alam dan diriku sendiri. Dan disini. Di The Pirates Bay . aku menikmati hal yang terjadi pada hidupku.
“ hai. Bagaimana rasanya jika dirimu seperti ku?” kataku yang berbicara pada daun yang ku pegang, sembari duduk pada bantalan berwarna oranye tersebut.
Andai saja sebuah daun bisa berbicara. Mungkin daun tersebut akan menjawab
“ Menyenangkan”
“ apa maksud mu?” kataku menjawab pernyataan sebuah daun tersebut.
“ iya menyenangkan. Lihatlah. Bali adalah dunia mu. Kau sendiri yang memilih The bay Bali Nusa Dua untuk kau jadikan tujuan liburan mu. , The pirates Bay, hong xing resto. Biar ku jelaskan satu persatu agar kau mengerti Nessa. Di The Pirates Bay. Lihatlah betapa indah nya tempat ini



                                            
Lokasi keindahan yang terletak strategis dengan sebuah perahu besar, kau seperti sedang berada dalam dunia dongengnya para pirates. Sadarlah, bahwa kau menemui jati dirimu yang sesungguhnya. Kau bisa menikmati segala yang terjadi di perahu besar tersebut. Kau bisa menikmati debur ombak dan biru laut di the pirates melalalui rumah pohonnya. Dan di hong xing resto kau bisa menikmati tiap makanan yang tersaji di hadapan mu. Para pelayan di hong xing resto. Keramah tamahan mereka membuat mu tak pernah merasa di beda bedakan meski kau adalah seorang tuna rungu. lihat mereka meletakkan makanan yang kau pesan yaitu squid dengan baik sembari tersenyum kepadamu”





Dan dari sini. Aku menemukan diriku yang sesungguhnya. Belajar untuk tak pernah lari dari segala hal yang terjadi dalam hidup. Dan dari sini. The Bay Bali,Nusa Dua. Seperti rumah ku sendiri. Bali memberikan keramah tamahan yang begitu hangat kepada ku. Seolah tempat ini merangkul ku dengan baik, tanpa melihat bagaimana keadaan ku yang sesungguhnya.


 Lewat  beberapa upacara adat seperti odalan di bebek bengil,The  Bay Bali. Ada sesuatu yang seolah kembali mengingatkan ku akan betapa kayanya Bali


Dan untuk Kalian.
Terimakasih untuk kalian yang selalu berusaha membuat ku terjatuh, sampai akhirnya aku menemukan kebahagiaan ku sendiri. Terimakasih telah membuat ku menjadi sosok yang kuat, lewat setiap olokan yang kalian berikan padaku. Kalian hanya akan menjadi masa lalu bagiku, yang tak lama akan ku buang memorinya jauh jauh dari ingatan ku,agar aku tak bisa lagi mengingatnya.  Dan saat ini. Aku melanjutkan hidup ku sebagai seorang penulis novel, menetap di Bali untuk beberapa tahun kedepan. Terimakasih untuk The Bay Bali Nusa Dua, telah membuat ku  jatuh cinta pada The Pirates Bay, telah membuat ku menemukan sisi kebahagiaan diriku yang sesungguhnya. Sungguh aku menikmati tiap tempat di The Bay Bali,Nusa Dua.

dan terakhir. Ini untuk sang pencipta. Aku mengirimkan sebuah surat lewat sebuah pesawat kertas. Entah hal konyol apa yang ada dalam benak ku, sampai aku terpikir “semoga surat ini sampai kepada mu,lewat angin yang bertiup kencang”. Terimakasih untuk sebuah ke agungan yang kau ciptakan pada alam tempat ku berpijak saat ini. Dan terimakasih untuk sebuah kesempurnaan hidup yang kau berikan kepada ku,terutama akal. Aku belajar menghargai setiap hal yang kau ciptakan untuk dapat dijaga. Dan sekali lagi,aku telah jatuh cinta pada The Bay Bali Nusa Dua,dan The Pirates Bay.
                                                                                                                        -Nesandra Kavanza

Blog post ini dibuat dalam rangka mengikuti Proyek Menulis Letters of Happiness: Share your happiness with The Bay Bali & Get discovered! (dengan tulisan The Bay Bali yang di link ke website: www.thebaybali.com) 




Tidak ada komentar: