Jumat, 14 Maret 2014

Tanpa Judul

Jika memang cinta bukan bagian dari sebuah kebahagiaan. Lalu untuk apa kita bersama? ini pertanyaan yang mendekap lama pada setiap sudut di otak ku.

Kita di takdirkan Tuhan bertemu pada satu kesempatan yang tak pernah di rencanakan sebelumnya. Menjalani sebuah siklus yang terus berputar sampai akhirnya bertemu pada satu titik yang menjengahkan. Aku dan Kamu memulai siklus tersebut berawal dari rasa ketertarikan , kemudian berubah lebih dalam dari arti sebuah ketertarikan. Sampai akhirnya. Kita ditakdirkan bersama Melangkahkan kaki bersama, merasakan desahan nafas yang sama. Dan....... Menjauh dengan bersamaan.

Dan Untuk Mu
Ini yang terakhir. Kita sudah berada pada satu ruang lingkup yang berbeda. Berjalan menjauh dengan arah yang berlawanan. Dan dari sini. Sekali lagi. Aku melihatmu dalam bayang yang tak bisa dijelaskan.
Berbahagialah dengan dunia mu. Begitu juga dengan aku.

Kamis, 13 Maret 2014

Dalam Rindu yang Tak Berujung

Ada yang membekas pada bagian dari diri ku. Maaf. aku tak bisa menjelaskannya secara detail. bagian mataku terasa sembab. tolong bangun kan aku dari hal buruk semacam ini. luka lebamnya begitu membekas pada diri ku.

dan ini Untuk Mu.

hai Mah. apa kabar? malam ini usia ku genap berumur 17 tahun. Rasanya aku tumbuh semakin cepat. Anak mu yang satu ini sudah menjadi perempuan dewasa, tak kalah cantiknya seperti mu Mah. Mah? bisa dengar aku? Aku tau, ada jarak dalam dunia kita saat ini. " Selamat Ulang Tahun Untuk Anak Ku" aku tau. Mamah disana mengucapkan kalimat itu untuk ku. Mah. tenanglah. kita memang di pisahkan dalam dunia yang berbeda, dipisahkan dalam ribuan kilometer jarak yang tak bisa di deskripsikan dengan baik. Tapi,percayalah. Aku tak pernah lupa melantunkan Ayat Alqur'an Untuk Mu disana. karena aku tau. ketika seseorang meninggal, semua akan terputus. hanya tiga perkara yang akan mengalir . pertama Ilmu yang bermanfaat, kedua  Sodakah Jariyah,dan ketiga Doa anak yang Sholeh.
Aku ingin menjadi bagian dari salah satu ketiga perkara tersebut. Menjadi Anak yang Sholeh.


sekali lagi "Selamat Ulang Tahun untuk diri ku" dan Aku Rindu padamu Mah! bisa kah kita bertemu dalam mimpi?
Terimakasih Untuk Mu yang selalu bisa menjadikan ku yang terbaik. Mungkin surat ini tak pernah bisa sampai padamu Mah.Tapi,ku harap. Doa dari ku sampai kepada Mu. -dari Ku untuk Mamah

terimakasih untuk https://twitter.com/Adiradivaa i love you dir!

Rabu, 12 Maret 2014

BayangMu


“aku mengingat mu, disini. tapi sayangnya. kamu justru mengabaikan ku layaknya angin”

semoga saja. Tuhan mentakdirkan aku dan kamu bertemu pada suatu kesempatan yang berbeda. bertemu pada suatu tempat yang mengejutkan ku dan memori tentang “kita” .semoga. lamunan ku terhenti pada salah satu benda dihadapan ku. aku tertegun mengingatnya. bayang mu ada dalam benak ku. seperti isyarat.
“setelah menunggu pasti ada yang datang” – dwitasaridwita.

alunan musikalisasi puisi ini seperti menghentak kan telinga ku. membangun kan ku dari lamunan khayalan akan dirimu. terimakasih telah membuat ku jatuh pada suatu hal yang terlalu dalam. terimakasih juga atas memori lekat, yang tak pernah bisa ku lupakan sampai saat ini. dan terimakasih juga, untuk luka yang tergores dalam hati kecil ku. sejujurnya aku tak perduli. bagaimana, kamu dengan hebatnya. menyakiti ku sampai saat ini. tak perduli juga, bagaimana kamu dengan bahagianya sedang bersama seseorang baru mu disamping mu. sedangkan aku. menatap mu dari jarak jauh. menunggu kebodohan ini akan lenyap begitu saja. tapi nyatanya. harapan ini tak pernah lepas dari pikiran ku.